Laman

Jumat, 23 Juli 2010

Produksi daging dan susu hasilkan lebih dari separuh emisi gas rumah kaca di dunia.

Artikel yang baru saja dirilis dalam edisi November/Desember majalah World Watch menyatakan bahwa siklus hidup dan rantai suplai peternakan bertanggung jawab atas sedikitnya 51 persen dari pemanasan global.

Penulis artikel tersebut, Dr. Robert Goodland, mantan penasihat utama bidang lingkungan untuk Bank Dunia, dan Jeff Anhang, petugas riset untuk Bank Dunia, Perusahaan Keuangan Internasional, menulis berdasarkan “Bayangan Panjang Peternakan”, laporan yang diterbitkan pada tahun 2006 oleh Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO).

Mereka menghitung bidang yang sebelumnya tidak diperhitungkan seperti emisi siklus hidup produksi ikan ternak dan CO2 dari pernapasan hewan. Mereka juga memperbarui dengan angka-angka yang lebih akurat dari FAO dan organisasi-organisasi lain, sehingga menghasilkan lebih dari dua kali lipat angka yang dilaporkan bagi peternakan hewan di planet ini.

Emisi metana peternakan juga diperhitungkan memiliki potensi pemanasan global (GWP) 72 kali CO2 jika dirata-ratakan selama periode 20 tahun. Ini adalah perkiraan yang lebih akurat daripada GWP sebesar 23, yang dirata-ratakan selama 100 tahun yang dikutip pada tahun 2006 oleh FAO.

Saat menunjukkan hasilnya, para peneliti itu menyatakan bahwa angka jumlah gas rumah kaca apa pun yang ditemukan tidak tepat, diminimalkan. Jadi, karenanya total emisi 51 persen masih konservatif.

Dalam artikel tanya jawab, penulis menyimpulkan: “Sekarang mungkin bagi kita untuk memahami bahwa perluasan dramatis sektor pertanian dalam dekade belakangan ini bisa membahayakan manusia, dan mungkin tiada jalan untuk mengatasi risiko iklim dari industri makanan atau dunia pada umumnya selain dengan mengganti produk peternakan dengan alternatif yang lebih baik.”

Apresiasi penuh syukur dari kami, Dr. Goodland dan Bapak Anhang, atas karya Anda, dan majalah World Watch, atas penerbitan artikel ini, yang menunjukkan bahwa siklus hidup dan rantai suplai produk peternakan jelas merupakan kontributor tunggal terbesar bagi emisi gas rumah kaca.

Mari kita segera mengganti produk hewani dengan alternatif nabati yang dapat mendinginkan planet ini demi melestarikan ekosfer kita dan semua kehidupan.

Dr. Wagner dan para ahli di Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional, kami berterima kasih atas pengamatan yang mengungkap lebih lanjut keadaan sulit biosfer kita yang rapuh. Semoga kita semua bertindak sekarang dengan cara-cara yang efektif untuk mendinginkan rumah planet kita bersama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar